Hello Sobat ^-^... ayo belajar bareng dengan sharing dan komentarmu!...nothing wrong to be try!..lets study together ..

Senin, 02 Maret 2015

Sehatnya sakit

         waktu itu aku menyesal duduk dibangku paling belakang kelas,sebab saat itu dosenku menerangkan sebuah materi yang mengagumkan bagiku.Ternyata sakit itu juga salah satu cara agar sehat,dan orang sehat belum tentu sehat sepenuhnya.Ibarat sebuah mesin, ketika mesin itu panas maka mesin akan mogok untuk beberpa saat, setelah mesin dingin dan diperrbaiki maka mesin itu akan berfungsi kembali,jadi seperti apakah ukuran sehat itu?diukur dari apakah kesehatan orang itu?setelah mendengarkan penjelasan dosen, saya mulai faham bahwa ukuran sehat seseorang itu tatkala HOMEOSTASIS nya terjaga, jadi homesotasis adalah keseimbangan tubuh yang dikendalikan oleh sistem saraf. Memang jika dibanding dengan ilmu kedokteran pemahamanku masih seddikit sekali tapi akan kucoba jelaskan sebaik baiknya ^-^.
         contoh satu : ketika seseorang kecelakaan dan salah satu kakinya harus diamputasi misalkan,orang itu pasti mengalami masa depresi dan sudah pasti tidak bisa berjalan sempurna.Namun selang beberapa bulan orang yang kecelakan tersebut bangkit dan mengerahkan seluruh potensi yang ada untuk bisa bekerja kembali.
         contoh kedua : ada orang yang sehat kondisi fisiknya kuat dan sempurna,namun setelah mengetahui dia dikhianati oleh kekasih misalkan ,kemudian orang tersebut tidak mau bangkit dan bekerja waktunya dihabiskan di dalam kamar tanpa arah dan tujuan.
         Dari ilustrasi di atas siapakah orang yang sakit dari kedua contoh tersebut? sekilas orang contoh pertama memang sakit fisik tapi itu bersifat sementara rasa sakit hanya ketika kecelakaan terjadi. setelah itu orang tersebut mau untuk bekerja lagi sehingga bisa disimpulkan meski fisik taksempurna orang itu sehat secara kejiwaan.Sedangkan pada contoh kedua orang itu sehat secara jasmani namun tidak diibangi dengan kemampuan jiwanya untuk bangkit jadi bisa disimpulkan orang yang sehat itu sakit secara kejiwaan.
Maka kita harus mampu mengimbangi hidup kita baik fisik dan jiwa .Tubuh manusia mempunyai kapasitas tertentu yang tidak bisa dipaksakan, ada input ada juga output.Semua kondisi fisik akan mempengaruhi perilaku kita dalam hal sehari hari begitu juga kondisi kejiwaan.
        itulah mengapa ketika saat pelajaran PPBA saya sadar, dalam teks bacaan terdapat do'a rasulullah,yang ditetapkan dalam Shahih Bukhori :

                                      اللّهمَّ ربَّ النَّاس أذهبِ البأس واشفِه وأنتَ الشَّافي لاشِفاءَ إلاّشفاؤك شِفاءًلايغادر سقماً     
"Ya Allah engkaulah tuhan manusia,hilangkanlah kesusahan dan sembuhkanlah karena sesungguhnya engkau maha penyembuh,tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan darimu,kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit yang lain"

       jika kita perhatikan do'a Rasulullah tersebut terdapat kata " kesusahan" yang saya analogikan sebagai kondisi jiwa.jadi tepatlah bahwa orang sehat itu adalah orang yang sehat fisiknya dan juga kondisi kejiwaannya.So..mari kita jaga emosi kita dari penyakit penyakit hati agar hidup ini seimbang, serta marilah kita bersyukur karena sistem keseimbangan tubuh ini (HOMEOSTASIS) telah disetting oleh Allah swt sedemikian rupa agar supaya manusia menjadi makhluk yang tidak mudah sakit tidak mudah mengeluh seraya selalu berbuat kebajikan....^_^...! saran dan commentnya ea