Hello Sobat ^-^... ayo belajar bareng dengan sharing dan komentarmu!...nothing wrong to be try!..lets study together ..

Selasa, 10 Maret 2015

Game "yang itu" genoside

             " Game" yang itu" telah mengambi jiwa sesorang dalam jangka panjang, genoside itu tidak hanya pembunuhan secara brutal, namun termasuk pembunuhan ideologi dan masa depan"
 
        Sumpah, aku sempat kesal melihat teman temanku dikamar. Hampir setiap waktu mereka selalu menghabiskan waktu luang mereka dengan maen game!.....ya mungkin itu sebagai bentuk hiburan setelah penat belajar atau setelah melakukan aktivitas yang lain. Namun faktanya coba kita lihat di setiap jalan pinggiran kota apakah ada rental game yang sepi?. Tidak mengenal waktu rental game selalu full, tidak peduli usia dan status pendidikan semua bisa membaur menikmati fantasi game tersebut.
           Entah apa sebenarnya tujuan ditemukannya sebuah game pertamakali di dunia, game pada dasarnya berarti sebuah hiburan. Jika hanya sebatas hiburan tentu saja tidak berlebihan. Banyak dampak sosial yang secara pribadi aku rasakan setelah merebahnya  mesin game! ketika kecil teringat jelas bagaimana setiap daerah mempunyai permainan adat dan budaya masing masing.Kita pasti pernah mendengar istilah permainan kasti, sudur, bekel, gasing, enggrang, petak benteng ,gentrik ,peltokan dan masih banyak yang lainnya, permainan seperti itu jelas membuat kita semakin getol bersosialisasi, saling berinteraksi dengan tatap muka secara langsung menambah simpati empati solidaritas masyrakat kian tinggi. Itu hanya tinggal cerita hampir semua permainan asli Indonesia terlupakan dan tergusur dengan pemainan "game yang itu". Para pemuda lebih sering mengurung diri dirumah, bahkan tetangga sendiri pun tidak kenal apalagi setiap HP dan Smartphone sudah dilengkapi game yang membuat pemuda lebih setia terhadap gadget mereka .
           Okelah aku tidak terlalu mempermasalahkan permainan dahulu dan game zaman modern, yang sangat aku sesali dimana "game yang itu" sangat membuat pemuda terlena. Masalah negara semakin bertambah, diantaranya para pemudanya yang cenderung lupa akan masa lalu bangsanya sendiri. Apa kita pernah tahu bahwa Indonesia pernah menjadi negara rangking 1 se Asia tenggara sebagai negara paling banyak pengangguran?, tiap tahun berapa ribu sarjana yang susah mendapat pekerjaan?, Apakah kita pernah membaca setidaknya tiap hari ada 24000 orang meninggal akibat kelaparan?, coba kita tengok balik masalah masalah pemuda, tawuran, minum minuman keras, bahkan tak jarang pelajar menjadi buronan polisi sebagai terdakwa pencurian atau narkoba. Seakan akan tidak ada yang mengontrol para anak anak usia remaja dan dewasa?...kemanakah para guru , ustadz, psikolog dan aktivis masyarakat yg lainnya?. Saya rasa bukan karena para pemudanya yang sembunyi, tapi karena mereka terlalu asyik maen Game! ini memang opini skeptis namun silahkan saja teliti...
            Jika masih muda saja sudah begitu entengnya menghadapi hidup,  apa kira kira mereka bisa menghadapi kenyataan hidup yang nyatanya penuh perjuangan?. Kita tidak tahu kondisi psikis seseorang namun sudah pasti orang yang terlalu banyak mendapat tekanan akan mudah stress, depresi, apalagi jika sudah berkeluarga. Banyak kemungkinan yang bisa terjadi, dari kasus bunuh diri, pembegalan, belum lagi berapa banyak TKI yang mati diluar negeri?. Ingat kita ini Indonesia terdiri dari beribu ribu pulau yang luas , jika pemuda tidak paham tentang kondisi bangsanya apa yang bisa diharapkan dari generasi yang baru???
opini masih belum aku hadapkan dengan teori sosiologi ekonomi dan yang lainnya...^-^ tapi apakah kita tahu genoside itu adalah pembunuhan masal? sekarang genoside adalah hal yang biasa, genoside era modern ini lebih membunuh, membunuh orientasi hidup, pola pikir dan jati diri bangsa.

"Pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok, jika pemimpinnya saja sudah tidak tahu identitas bangsanya sendiri apa yang akan diperjuangkan? Dunia hanya akan mempermainkan kita ..eh tidak...dunia itu kejam dunia akan membunuh kita !"