Hello Sobat ^-^... ayo belajar bareng dengan sharing dan komentarmu!...nothing wrong to be try!..lets study together ..

Kamis, 23 April 2015

cintasebening mutiara III

final chapter 3

     Kampus pada hakikatnya adalah tempat untuk belajar, dan proses belajar sudah pasti tidak ada yang menyenangkan sebab blajar menuntut perbuahan. Jika seorang manusia belajr namun tidak ada perubahan dari dalam dirinya maka bisa dibilang orang gagal dalam belajar. Perubahan itu kini tampak pada diri maz dan husnia, hubungan yang dulu merekah kini seakan hilang tak tersisa. Jauh setelah keadian saat di air terjun itu membuat mereka memiliki jalan hidup masing masing.
     Dari beribu ribu muda mudi dikampus pasti rasa suka selalu datang menghampiri, terlebih menyebar info bahwa nama nama lelaki yang menyukai husnia makin menambah. Maz semakin bingung apa yang harus dilakukannya. Ia takut mengungkapkan perasaannya, ia takut cintanya bertepuk sebelah tangan. Ia juga terngiang pesaan dari bapak saat di kampung dulu.
    " leee jangan nyari perempuan dulu..nanti kalau sudah sukses S2 gapapa nyar cewek"
    pesan sederhana itu begitu berarti bagi lelaki seperti maz. Ia telah menemukan cintanya di depan mata namun tak punya restu untuk menggapainya. Kecemburuan melihat husnia dekat dengan pria lain semakin membuat maz tak mengerrti dan menjauh, bahkan ia mulai tidak percaya dengan dirinya sndiri.
      " eh maz..kaifa? husnia?' sesakali wildan menggoda
      "hmmmm...."
      "halah...penakut loe....sana ajak makan ge..joging kek?" bujuk wildan
      " ga...aku aja jarang contek sma dia.."
      " yaaaaah........usaha brow.gmana caranya cewek itu nyaman dengan kita"
     Kata kata terakhir wildan itu menyadarkan..maz. apakah selama ini husnia merasa nyaman denga maz? ataukah maz yang memaksakan perasaannya? maz semakin tak mengerti tentang cinta.hari harinya dilalui dengan diam, dia mengaguni husnia dalam diam. saat bertemu, saat kuliah, maz hanya tersenyum melihat husnia. Maz selalu menjaga etika nya dalam bergaul dengan lawan jenis, ia jarang bercanda dengan muskimah lain, sedangkan husnia enjoy bisa bergaul dengan lawan jenis sesukanya. hal sepel itu semakin membuat bimbang maz.
     dalam hati maz,ia berusaha agar tidak terlalu larut memikirkan husnia, entah cara ini benar atau tidak, maz iseng iseng berkenalan dengan muslimah lain. Dan maz begitu selektif ketika berkenalan dengan musimah. hasilnya pikiran maz mengenai husnia mulai tergusur. salah satu muslimah yang membuta maz kembang kempis ialah anak sastra inggris, sonia namanya. Dia tak kalah lembut dengan husnia, ia juga menjaga etikanya saat bergaul dengan lawan jenis. Namun tak semua bisa sesuai yang diharapkan, sonia terlalu tertutup untuk berkomunikasi..memang itu baik, tapi menyakitkan bagi maz hehehe
    02:00 PM 
    "aslm, nia..lagi bgadang ta?"                            delivered by maz
    ......1 menit kemudian
     " waslm ^-^ iya maz lagi nugas"                      delivered by sonia
    " owh hehe can i give you my hand? maybe"     delivered by maz
    .......3  menit kemudian
     ' haha no thanks ^-^"                                      delivered by sonia
     " okey semangat!  "                                        delivered by maz
    ----------centang V
         yah seperti itulah sering perrcakapan maz berakhir dengan deadlock, namun itu cukup menggambarkan bahwa sonia salah satu kriteria muslimah idaman maz. sayangnya, sma seperti husnia maz tatp saja jarang contek dengan sonia. Maz menutup kisah ini dalam hatinya dalam dalam, dalam benaknya ia tak ingin mempermainkan cewek.
                                      @@@@@
       PElajarn ta'lim yang didapatkan maz tiap harinya dalam pondok membuat pemahaman agamanya semakin bertambah, terutama etika bergaul dengan lawan jenis. Dan satu hukum yang maz pegang teguh! yaitu tidak ada konsep pacaran islami dalam islam! islam tidak mengenal pacaran. Keteguhan hati itu tertatap oleh ketakutan maz yang lain, bagaimana jika husnia tau sonia dipacari lelaki lain? itu pertanyan sederhana yang tidak bisa dterima oleh maz. maz membiarkan dirinya hanyut termenung dalam malam gelap saat bintang tak lagi bersinar. ia benar benar takut akan takdir tuhan .
       Maz benar memikirkan hal ini matang matang, sulit bagi dirinya untuk menyimpulkan apa yang sedang ia inginkan. hari harinya selalu berdo'a agar selalu di permudah, dipermudah dan dipermudah oleh Allah Swt. karena Allah lah sang pemilik hati
       Saat senja mulai bersinar, maz berjalan menyisiri trotoar jalanan kampus, dan saat itulah dua kejaidan terjadi secara bersmaan sekaligus. Saat dikerumunan orang orang ia berpapasan dengan sonia, maz begitu kagum bahakan tak memandang ke depan! pandangannya terpaku pada sosok sonia...ia tersenyum dan sonia pun tersenyum ^-^ flash back itu moment berharga bagi maz. selang beberapa menit maz duduk di samping rumah makan dan astaga! husnia juga berada tepat disamping maz! maz tak bisa membohongi hati...ia tertegun memandangi husnia...maz terasa damai memandangi wajah msulimah itu. Senyuamn maz dan husnia bertemu pada waktu yang tak terduga. Dua bidadari bumi itu membuta maz berfikir maju kedepan dan tegas berfikir
       " aku tidak tahu siapa jodohku, aku bertekad akan sukses dan lulus dengan cumlaude! aku juga tak akan pernah mempermainkan wanita...dan siapapun itu aku tidak akan pernah mengajak berbicara calon istriku!..karena itu kejutan untuknya....cinta dalam diam ini akan kusimpan hingga saatnya tiba....diam sebening mutiara....begitu berharga untuk dijaga dan mempesona dalam ruang cinta"

end.